Ketika Singapura bergerak menuju fase ketiga pembukaan kembali, Singapura memantau dua bidang risiko yang luas, tambahnya.
Yang pertama adalah risiko kasus impor yang datang melalui Singapura, sedangkan yang kedua adalah risiko kasus komunitas lokal berkobar di sini.
Mengenai pembukaan kembali perbatasan, Wong mengatakan: “Ini adalah masalah eksistensial karena ukuran kita yang kecil dan kebutuhan kita untuk terhubung dengan dunia. Bukan hanya untuk kegiatan ekonomi, tetapi juga kebutuhan sosial dan masyarakat. Kita harus mengizinkan keluarga untuk bersatu kembali dan memfasilitasi pekerja rumah tangga asing yang merawat orang yang kita cintai.”
Semua kasus Covid-19 yang diimpor hingga saat ini telah berada di pemberitahuan tinggal di rumah dan karenanya diisolasi dari masyarakat, katanya.
Meminta para pelancong ini melakukan tes pra-keberangkatan adalah tindakan pencegahan tambahan, katanya.